Pages

Jumat, 20 Maret 2015

Sahabat yang Tulus








Meski waktu telah berputar menjalani roda kehidupan...
Meski jarak tak memungkinkan untuk mengulang masa keindahan...
Meski ombak kehidupan telah membuatku tak lagi tampak di hadapanmu...
Meski rintangan badai sekalipun datang, aku takkan pernah melupakanmu...
Meski tapak kakimu tak lagi hadir di hadapanku...
Jiwaku akan selalu ingat masa indah kita...
Diriku akan selalu membuka rasa untuk mengingat masa permainan kita...
Hatiku akan selalu terbuka menggelar tikar untuk kita....
Aktivitasku akan selalu membayangkan masa indah kita....
Aku yakin semoga akhir perjalanan ini membangkitkan Arasy untuk kita...


Teman-teman ukhuwah sekalian, seperti itulah jika persahabatan selalu kita kokohkan, apalagi jika suatu persahabatan disertai dengan ikatan ukhuwah yang sangat erat untuk menghubungkan kita dengan sang pencipta.


Menangislah dengan sangat kencang wahai saudara seimanku, menangislah jika suatu saat nanti akan tiba saat jalinan ukhuwah sudah sangat sulit untuk kita dapatkan, yang ada hanyalah lembar demi lembar kenangan masa lalu yang sangat indah dan tidak bisa untuk dilupakan.


Tapi, janganlah engkau larut dalam sedihmu karena jika tiba saat itu, hanya ada satu ikatan yang sangat kuat untuk menyatukan semuanya sehingga ukhuwah akan datang lagi seperti dahulu, yaitu do’a dan hati yang bersih. Ingatlah pada saat kita berpisah, ingatlah lembaran ukhuwah kita yang dahulu, dan tugas kita adalah membangun kembali ukhuwah di lingkungan kita masing-masing, meski kita tak lagi bersama.


Berjuanglah sahabat-sahabatku,


Berjuanglah untuk menolong cahaya Allah…





By : Wahyu Hidayat Cucu Pratama Anwar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar