Asa Sang Ibu
Oleh: Karunia Nurma
Pekat nan jauh dipandang
Hanya angan tinggi menjulang tanpa nyata
Orang-orang dalam pandangannya tak jauh dari kemewahan sedang ia?
Siapalah ia, selain hanya seorang pemimpi.
Kini ia berputus asa,
Asanya perlahan mulai berguguran.
Renta tubuhnya, rapuh hatinya tak mampu kuatkan kembali.
Dengan jalan hidup sukar yang diperolehnya,
Hanya wajah keriput penuh luka yang tergambar.
Ia lelah, sang wanita begitu lelah.
Ia tak ubahnya seprti Ibu yang tak punyai anak.
Siapalah mereka anak-anaknya?
Jika yang mereka perbuat hanya menyayat hati?
Siapalah mereka yang tak ubahnya hanya raga yang tak punyai jiwa?
Dan kini, asanya terukir dalam tetesan air suci dari bola mata indahnya.
0 komentar:
Posting Komentar